Rabu, 27 Oktober 2010

golongan atau keyakinan


sebagai seorang mislim sah sah saja mengikuti sebuah kolompok organisasi, malah hal itu menjadi sebuah media untuk menyatukan ukuwah islamiah . sebuah pesan yang sangat luar biasa dari ali bin abi tholib "kejahatan yang terorganisir akan dapat mengalahkan kebaikan yang tak terorganisir. dan dari sebuah organisasi inilah akan terbuat sebuah amal jama'i bandingkan bila kita sendiri tentu apa yang kita lakukan akan kurang maksimal. di ibaratkan kalau kita sholat 1 orang pahalanya 1 tapi kalau terorganisir 27.

tapi di sinilah letak suatu permasalahan muncul ketika kita terlalu mementingkan golongan daripada keyakinan kita. terlalu menjunjung tinggi akhirnya terjadi sebuah pengkultusan pada golongan. perbedaan perbedaan agar kita lebih cerdas dalam mrnilai malah menjadi sebuah jurang pemisah yang amat guram, sehingga ukuwah yang didambakan bisa berubah menjadi peperangan. pesan dari rosulillah "telah aku tinggalkan 2 perkara bila kamu berpegang teguh pada keduanya niscaya kami tidak akan tersesat (alquran dan sunah). bila ada sutu prbedaan maka seharusnya kita kembali ke alquran da sunnah. dan keempat madzb mengatakan bila ada fatwanya yang menyelisihi alquran dan sunah maka alquran dan sunah itulah madzbku.

janganlah menjadikan tolok ukur kebenaran itu adalah golongn maupun ustadz karena mereka bukanlah orang yang mukhlis (terjaga dari salah dan dosa) jadi merekapun bisa saja salah dan lupa

wallahu a'lam bi showab