Minggu, 25 September 2011

pemuda pilar kebangkitan


AR RUHUL JADID FI JASADIL UMMAH
sapaikah arruhul jadid fi jasadil ummmah?

sebuah gabaran oleh imam hasan al banna kepada seorang pemuda adalah ruh ruh baru dalam tubuh umat ini. dari generai muda inilah masa depan suatu bangsa, negara, ataupun umat bisa dilihat dari generasi mudanya saat ini. ketika genersi mudanya dipenuhi dengan orang orang berkualitas dan dididik sehingga menpungai militansi yang kuat kita bsa bayangkan apa yang bisa dilakukan dengan mereka dimasa yang akan datang.dan kita lihat ketika generasi muda telah dirusak oleh pengaruh idiologi hedonosme apakah mungkin negara ini aka bisa maju bila di masa depan mereka yang berkuasa dan memimpin negri ini. mungkin mereka akan memperdulikan nasip saudara saudaranya yang menangis kelaparan,atau malah justrus mereka akan mambuat kebijakan untuk memuaskan ambisi akan kekuasaan dan keserakahan terhadan material dunia.

sungguh bukan mustahil ketika soekarno barkata "berikan aku sepuluh pemuda maka akan akau taklukkan dunia" dari sepuluh pemuda inilah katika mareka bisa dididik dengan semangat militansi yang kuat idiologi yang kokoh. bisa membuat pengaruh besar bagi orang di sekitarnya dan menjadi sebuar ledakan yang mempengaruhi sebuah tataan kehidupan yang bobrok menjadi sebuah seserca cahaya harapan yang terang benderang,dan bisa meniggalakan generasi yang luar biasa anak anak yang bisa meneruska tonggak perjuangan yang telah diwariskan oleh generasi sebelumnya.

bukan rahasia umum lagi ketikan di masa muda banyak orang yang berlomba lomba mamberikan sebuah pegaruh idiologi pada generasi ini, mulai radi pengaruh nasionalis agamis sampai yangberbau ateis komunis menenemkan pemahaman idiologi pada nereka. ambisi dan fisik yang begitu kuat menjadi sebuah modal pergerakan untuk mendapatkan sebuah pengakuan. dan bukan hal yang tidak mungkin membangkitkan idiologi komunis yang telah lama mati bahkan dicekal oleh otoritas pemerintag rezim orde baru di indonesia.

membangun generasi muda yang berkualitas inilah yang seharusnya menjadi sebuah PR besar bagi orang yang ingin melihat tatanan kehidupan yang sejahtera di masa depan mengingat lembaga pendidian yang gagal dalam mencetak generasi yang kuat secara aqidah, gagal dalam mendidik pemuda yang bermoral yang dihiasi dengan pengetahuan intelektual. ketika pendidikan hanya mentergetkan jumlah kelulusan tanpa ada tujuan apa yang harus dilakukan setelah lulus dari lembaga pendidikan. implementasi keilmuan yang di dapat semasa di sekolah menjadi samar dan tidak terarah sehingga terjadi dilema yang begitu kuat untuk menentuka rah di masa depan